Tuesday, January 16, 2018

BI Checking, Manfaat dan Kelemahannya

BI Checking, Manfaat dan Kelemahannya
BI Checking, Manfaat dan Kelemahannya
Dalam bisnis peminjaman uang, kita sering mendengar istilah BI checking. Yaitu suatu kegiatan melakukan pengecekan pengalaman kredit seseorang di masa lampau berdasarkan history yang tercatat di bank. Teknik ini bermanfaat untuk meminimalisir resiko kerugian lembaga pinjaman uang. Masalahnya, pemberlakuan BI checking ini juga memiliki kelemahan sehingga tidak semua lembaga pembiayaan non bank melakukannya terhadap calon debitur.

Adapun manfaat pengechekan data di BI checking adalah sebagai berikut:
  1. Meminimalisir potensi kerugian pihak pemberi kredit.
  2. Mempercepat proses analisa dan pengambilan keputusan pihak perusahaan pembiayaan.
  3. Memberikan record konsumen untuk bisnis-bisnis terkait yang membutuhkan informasi perilaku konsumen dalam hal keuangan.
Selain ketiga manfaat di atas, ada kelemahan proses BI checking, yaitu:
  1. Menjadikan proses yang di lakukan leasing maupun bank menjadi ketambahan kegiatan. Jika aplikasi kredit dalam sehari masuk 100 permohonan, maka bisa jadi terjadi delay 1-2 hari. Hal inilah yang dianggap lama oleh nasabah.
  2. BI checking hanya mencatat history nasabah yang tercatat di bank. Jika anda pernah berhutang di leasing atau koperasi maupun pembiayaan lain non bank, maka data tidak muncul.
  3. Belum terkoneksi dengan APPI checking.
Demikianlah informasi arti penting yang bermanfaat dari keberadaan BI checking termasuk kelemahannya. Data ini sering di gunakan oleh layanan lembaga gadai dan bank serta BPR untuk mengambil keputusan persetujuan pinjaman uang. Secara teknis, tidak semua pegadaian maupun perusahaan pembiayaan menggunakannya terkait target pengucuran kredit yang cukup tinggi.
Previous Post
Next Post

0 comments: